Ear piercing atau tindik telinga merupakan salah satu bentuk dari body piercing yang sangat populer, trendy, dan fashionable saat ini. Akan tetapi walaupun terlihat keren, namun harus tetap disadari kemungkinan terjadinya infeksi yang tidak diinginkan seperti bisul, keloid, meradang, Hepatitis B, tetanus, dan bahkan AIDS. Hal ini dikarenakan penggunaan jarum yang bergantian, juga terjadinya infeksi karena berbagai hal. Oleh karena itu, apabila menginginkan ear piercing, sebaiknya harus benar-benar memperhatikan bagaimana perawatannya.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1. Pertama-tama tentu dengan melakukannya di tempat yang tepat dan profesional, karena tindik bukanlah sebuah hal yang dapat dikerjakan sendiri.
2. Setelah melakukan tindik, area tersebut harus dibersihkan dengan sabun setiap harinya.
3. Untuk pemakaian anting/perhiasan pada lubang tindik yang baru dibuat, akan lebih baik apabila menggunakan perhiasan yang terbuat dari emas. Hal ini dikarenakan beberapa orang memiliki alergi terhadap benda metal lainnya.
4. Jangan melepas anting selama beberapa hari, karena kemungkinan besar lubang tindik yang baru tersebut akan menutup.
5. Dalam tahun pertama, tetap gunakanlah anting agar lubang tersebut tidak menutup.
6. Jangan menggunakan anting panjang ketika berolah raga, karena bisa saja tersangkut pakaian atau rambut, sehingga bisa merobek lubang tersebut.
7. Setiap lubang tindik akan memproduksi selaput putih selama masa penyembuhan. Efek samping lainnya yang terjadi adalah rasa sakit, bengkak, peradangan, kulit di sekitarnya memerah, dan bahkan bernanah.
8. Jangan melepas-pasang anting dari lubang tindik yang baru dibuat. Anting yang dilepas pada lubang baru, akan membuat lubang yang belum sembuh benar mudah terkena infeksi, di mana bisa menyebabkan timbulnya bisul.
Oleh karena itu, akan lebih baik apabila ear piercing menggunakan piercing gun, karena benda ini tidak menggunakan jarum yang bergantian, melainkan langsung menggunakan perhiasan yang akan dikenakan.
0 komentar:
Posting Komentar