THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 05 Januari 2008

Wrist-Cut

APA ITU WRIST-CUT?

Wrist-cut atau menyayat tangan sendiri, termasuk dalam kelompok Self-Injury atau kegiatan menyakiti diri sendiri. Self-Injury ini bisa berupa menyayat diri mereka dengan benda tajam, mencakar, membakar dengan rokok yang menyala, mencabuti rambut atau bulu mata, dsb.

Sebagian besar orang yang melakukan wrist-cut adalah wanita berumur antara 13 sampai 30 tahun. Orang-orang yang melakukan wrist-cut atau biasa disebut dengan cutters ini belum tentu selalu ingin mencoba bunuh diri. Wrist-cut ini dilakukan sebagai salah satu bentuk respon terhadap trauma yang pernah mereka alami lebih awal. Tingkat luka yang mereka buat beraneka ragam, mulai dari yang cepat sembuh, hingga luka serius yang meninggalkan bekas luka. Dikenal juga dengan sebutan deliberate self-harm syndrome.

Wrist-cut merupakan hal yang cutters lakukan sebagai ’jalan keluar’ dari tingkat stres mereka. Bukan berarti mereka sakit atau gila; akan tetapi mereka tidak pernah belajar cara positif untuk mengatasi sakit emosional yang mereka rasakan.

Cutters biasa menggunakan pisau cukur, pisau dapur, pisau lipat, atau jenis pisau lainnya, gunting, jarum, pecahan kaca, atau apa pun juga yang dapat mereka temukan untuk membuat sayatan pada lengan, kaki, maupun bagian tubuh mereka yang lain.

Beberapa cutters mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut karena mati rasa numb, dan terkadang mereka juga mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk membantu mereka merasa lebih “HIDUP”. Dan yang lainnya mengatakan bahwa mereka dapat “mengontrol rasa sakit” mereka.

Cutters biasanya menyimpan rahasia mengenai luka-luka yang mereka buat, dan merasa sangat bersalah atau sangat malu apabila orang lain sampai mengetahuinya. Cutters memiliki resiko tinggi karena infeksi luka mereka, juga resiko bekas luka yang permanen. Biasanya cutters menggunakan baju berlengan panjang (apabila luka mereka terdapat pada tangan), untuk menutupi bekas luka mereka.

KENAPA MEREKA MENYAKITI DIRI SENDIRI?

· Terjadi sebuah gejolak besar dalam hidup seorang remaja, seperti contohnya adalah perceraian orang tua mereka

· Ada sejarah mengenai kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual maupun fisikal.

· Untuk mengekspresikan kemarahan dalam diri mereka

· Untuk merasa lebih hidup dan nyata

· Untuk mencari perhatian dari orang lain

· Untuk membuat orang lain merasa bersalah

· Untuk menghindar dari stres atau tanggung jawab

· Terjadi penolakan karena suatu hal oleh seseorang yang dianggapnya sangat penting

· Disalahkan atau dipojokkan terus menerus karena suatu hal sampai mereka tidak tahu lagi harus berbuat apa

· Merasa ”salah” dalam beberapa hal

· Merasa ”kurang” dalam beberapa hal

CARA MEMBANTU TEMAN

· Mendengarkan cerita mereka, karena mungkin hanya kamulah satu-satunya orang tempat dia curhat

· Mengurangi rasa sakitnya, walaupun kamu tidak bisa merasakan apa yang dia rasakan, tapi membiarkan dia tahu bahwa kamu mendengarkan apa yang dia ceritakan, itu sangat membantu

· Lakukan research mengenai wrist-cut, dan tanyakan pada yang lebih dewasa atau yang lebih ahli

· Dukunglah dia selalu, tapi bukan dalam hal negatif yang dia lakukan

· Jangan paksakan sesuatu, karena dalam keadaan labil seperti ini, dia tidak butuh perintah

· Nomor telepon untuk konsultasi remaja (masalah apa pun juga) :

o PKBI Pusat (021) 720-7372

o CMM (021) 859-110-099

o Email ke curhat_pkbi@yahoo.com

o Email ke muda@kompas.co.id (rubrik konstultasi remaja, kerja sama antara harian kompas dan Penanggulanan Krisis dan Informasi di Indonesia (PKBI)

o Curhat ke email gw : celinereyssa@hotmail.com (gw pasti usahain bantu^^!) bole juga kirim message ke friendster gw : celinereyssa@hotmail.com

0 komentar: