THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 06 Agustus 2008

Resensi "LIKA-LIKU LUKA"

PRAAANGGG…!

Suara pecahan piring dan gelas di dapur kembali memecah telingaku. Serapat apa pun aku menutup telinga, tetap saja jerit pertengkaran kedua orang tuaku terasa menyayat batinku.

Bayangan kematian kak Naldo belum juga bisa terhapus. Harusnya aku menghentikan perbuatannya! Harusnya aku dapat mencegahnya untuk tidak meninggalkan dunia ini begitu cepat...

Semuanya...akhirnya menjadi pemicu pertengkaran Ayah dan Bunda.

Semuanya...begitu berat untuk kupikul sendirian.

Semuanya...semakin lama semakin menghimpit dan membuatku sakit.

Aku harus mengakhiri semua ini!

Sakit, namun terasa nyaman setelahnya.

Ringan melayang, terasa puas saat melihat cairan merah kental keluar perlahan dari sayatan di tanganku.

Aaah...,aku ingin lagi.

Aku ingin membuat lebih banyak lagi!

Rasa nyeri dan perih ini lebih nikmat daripada luka batinku.

2 komentar:

k u p u mengatakan...

oooo yaya.. tau novel anda..

tapi lum sempet baca.. akan.. !! covernya aku suka!! :)

salam kenal, steph.

cagoo mengatakan...

waaaaaaaa aku suka banget jalan ceritanyaa :D :D aku punya satu ini :D